Pembagian Pengakuan Iman Rasuli III

Pembagian Pengakuan Iman Rasuli III



Pembagian Pengakuan Iman Rasuli III
Bagian 9 : "Gereja Katolik yang kudus [versi Katolik] ; Gereja yang kudus dan am [versi Protestan]"

Hekekat Gereja
Secara etimologi, gereja berasal dari istilah Yunani "εκκλησια – ekklêsia" = mereka yang dipanggil keluar. Jadi bicara tentang konsep gereja dalam masa PB dilihat sebagai kumpulan atau jemaat yang terpilih, yaitu mereka yang dipanggil oleh Allah untuk keluar dari dunia, keluar dari dosa dan masuk ke dalam wilayah anugerah Allah. Gereja dalam pengertian demikian bisa dipisahkan dua pengertian : Gereja yang kelihatan, terdiri dari orang-orang yang telah mengakui iman percaya kepada Yesus sebagai Tuhan dan juru selamat; dibaptis; dan terdaftar sebagai anggota suatu lembaga gereja. Sayangnya, gereja yang kelihatan tersebut tidak semuanya murni. Tuhan Yesus pernah berkata, ada lalang yang tumbuh diantara gandum. Melalui proses hidup akan terseleksi, Kristen yang murni dan yang palsu.
Hanya Allah yang sanggup melihat hati manusia. Maka ada pengertian gereja yang lain : gereja yang tidak kelihatan, yaitu orang-orang yang sungguh menanggapi dan menjawab dalam iman dari panggilan Allah untuk mendapat bagian dalam karya keselamatan Kristus. Pengertian gereja yang demikianlah yang sebenarnya, ketika mereka membuktikan iman percaya mereka melalui kesaksian yang nyata sebagai pengikut Kristus, persekutuan orang-orang yang percaya pada Kristus.

Gereja yang Kudus
Persekutuan orang-orang yang percaya tersebut adalah kudus karena dikuduskan oleh Allah sendiri. Roh Kudus sebagai pribadi ketiga Allah Tritunggal mendiami gerejaNya, dalam berkarya, menuntun, membimbing pada kesaksian yang sesuai dengan kehendak Allah.
Gereja adalah Kudus karena kepala gereja adalah Kristus sendiri dan sebagai tubuh Kristus, gereja menjalankan kesaksiannya di dunia ini. Jadi gereja yang hidup dan kudus adalah gereja yang melayani dunia, menggarami dunia, menerangi dunia, agar dunia tahu bahwa Yesus adalah Tuhan dan Juruselamat dunia.

Gereja yang Am/ Katolik (= Universal, umum)
Gereja adalah yang Am/ Katolik (artinya universal) dalam arti keanggotaannya mencakup semua orang-orang percaya pada Yesus dari berbagai macam suku bangsa di seluruh permukaan bumi ini. Berarti gereja adalah satu. Sekalipun terdiri dari berbagai macam denominasi dan aliran, asalkan mereka percaya pada esensi iman Kristen yang dilandaskan pada keselamatan Kristus dan Alkitab sebagai firman Allah satu-satunya. Orang-orang pilihan tersebut disatukan oleh satu Tuhan, satu iman dan satu baptisan.
Gereja adalah apostolik dalam arti pengajaran para rasul yang adalah Firman Tuhan yang kudus merupakan dasar dari gereja. Artinya, gereja harus dikelola dengan otoritas dari pengajaran para rasul Tuhan Yesus.
Jadi gereja bukan merupakan organisasi, tapi suatu organisme yang hidup. Maka merupakan tugas dan kehormatan bagi setiap orang Kristen untuk dipersatukan dalam gereja Kristus. Mereka menjalankan tugas dan peranan sesuai talenta yang Tuhan berikan. Hal ini merupakan tanggung jawab yang penting dan tidak boleh diabaikan bagi gerejaNya. Persekutuan bersama saudara seiman dalam ibadah bersama, bekerjasama dan saling melayani sesama tubuh Kristus, aktif terjun sebagai saksi dalam misi gereja, serta rela tunduk dalam proses penggembalaan gereja dimana Kristus sebagai Gembala AgungNya.

Bagian 10 : "Pengampunan Dosa"

Definisi Dosa
Tidak mudah mendefinisikan dosa. Bukan karena sulitnya istilah tersebut, melainkan begitu bervariasinya konsep tentang dosa. Banyak pihak yang mencoba memahami arti dosa:
1. Dosa adalah ketidaktahuan (Hindu dan Kejawen).
2.
Dosa adalah pelanggaran etika dan moral manusia.
3. Dosa adalah pelanggaran hukum-hukum formal yang telah disepakati.
4. Dosa adalah unsur-unsur jahat dari tubuh yang harus ditekan / dilepaskan (Guostisisme).
5. Dosa adalah pengingkaran hal-hal yang terbaik dari dunia yang tidak bisa dihindari. Sekedar kurangnya hal-hal penting dalam hidup (GW. Leibnitz).
6. Dosa hanya sekedar ikuti, ketidakcukupan pengetahuan manusia, yang gagal melihat segala sesuatu dalam kekekalan (Banch Spinoza).
Apa kata Alkitab tentang dosa ? Menurut Westminster Shorter Catechism, dosa adalah segala sesuatu yang tidak sesuai atau pelanggaran terhadap hukum dan ketetapan Allah (I Yohanes 3 : 4 => Dosa adalah pelanggaran). Artinya, dalam Alkitab berkali-kali dicatatkan suatu pelanggaran dalam hubungan pribadi manusia dengan Allahnya sebagai pihak pemberi hukum. Pelanggaran tersebut diwujudkan dalam bentuk pemberontakan, keputusan menentang, perasaan bersalah dan ketidakmurnian hati nurani. Semua hal tersebut membuat hubungan manusia yang semula harmonis dan indah bersama Tuhan kini terputus dan tidak kuasa lagi untuk menjembatani / merestorasi kembali.
Yang lebih parah, dalam keberdosaan manusia tersebut, justru menolak anugerah yang Tuhan tawarkan, sejak PL khususnya lebih tegas dalam PB. Pemberontakan dan penolakan hati terhadap suara Roh Allah yang kemudian memastikan bahwa orang tersebut tidak mungkin diselamatkan.

Keseriusan Dosa
Jadi, dosa bukan sekedar ketidaktahuan atau pelanggaran etika dan hukum manusia, atau sekedar ilusi. Dosa jauh lebih serius dan sangat penting diwaspadai oleh setiap manusia. Karena dosa itulah maka mutlak manusia akan menerima maut (Roma 6 : 23). Masalahnya, tidak seorangpun di dunia ini yang tidak berdosa. Semua manusia telah berdosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah (Roma 3 : 23).
Banyak yang berupaya menepis dan mengurangi dosanya dengan berbagai upaya-upaya kemanusiaannya:
1. Bertarak dan menyiksa diri melalui samadi dan usaha-usaha asketis, dengan harapan dapat lepas dari ikatan nafsu dunia.
2. Banyak berbuat baik, bersedeka, menjaga etika dan moral; dengan harapan dapat pahala dan kalau diperhitungkan nanti maka jauh lebih berat kebaikan daripada kejahatannya.
3. Melalui pengetahuan untuk mencamkan hikmat, kebijaksanaan. Dengan filsafat dan IPTEK diharapkan kondisi dunia makin banyak dan teratur.
4. Menjaga diri melalui upacara keagamaan dan kebiasaan-kebiasaan yang dipercayai sanggup mengatasi dosanya (secara formalitas - religius).
Tapi sanggupkah upaya-upaya mereka melepaskan diri dari kuasa ikatan dosa dan memperoleh ketenangan jiwa serta keyakinan keselamatan ? Faktanya, mereka gagal, tidak bisa dan tidak mungkin ! Sekalipun sudah begitu serius dan keras mereka berusaha tapi tetap secara esensi tidak mampu membuat mereka lepas dari dosa-dosa yang pernah mereka lakukan, sedang dilakukan atau yang akan mereka lakukan. Seumur hidup manusia selalu hidup dalam keberdosaannya. Sia-sia semua usaha dan jerih payah mereka, karena dosa tidak mungkin sanggup mereka lepaskan melalui kekuatan fisik / mental manusia.

Pengampunan Dosa
Allah tahu manusia tidak sanggup, maka Allah memakai caraNya sendiri untuk menyelamatkan manusia dari dosanya. Yaitu melalui korban penebusan dosa dalam pribadi kedua Allah Tritunggal : Yesus Kristus. Itulah cara yang Allah pakai bagi penebusan, pelepasan dan pembebasan manusia dari dosanya. Bagi yang percaya pada Yesus Kristus dalam mulut dan hatiNya (Roma 10 : 9 - 10) mereka akan beroleh keselamatan, tidak lagi dibinasakan dan beroleh hidup yang kekal (Yohanes 3 : 16).
Itulah pengampunan dosa yang Allah pakai. Semua itu dapat diperoleh melalui anugerah, tanpa jasa dan upaya manusia sedikitpun. Anugerah itu dapat diperoleh hanya melalui percaya pada Yesus sebagai Tuhan, Juruselamat dan Kristus ! Bagaimana ? Apakah saudara sudah memperolehnya ?

Bagian 11 : "kebangkitan orang mati"

Pendahuluan
Dalam Kisah 17:32 dikisahkan Rasul Paulus berbicara pada pendebat-pendebat Athena, dan mereka mengejek dan menertawakan Paulus ketika menyinggung kebangkitan Yesus. Hal ini menunjukkan pada kita bahwa berita tentang kebangkitan seorang dari kematian merupakan berita omong kosong bagi masyarakat pemikir waktu itu.
Memang, berita kebangkitan Yesus sering menjadi berita kontra versial. Hal ini diluar kemampuan rasio berpikir manusia dalam mengerti peristiwa mujizat. Bagi dunia, kebangkitan Yesus merupakan omong kosong yang tidak masuk akal, tapi bagi kita orang-orang yang percaya, kebangkitan Yesus dari antara orang mati merupakan bukti iman dan landasan iman. Dalam kebangkitanNya kita beroleh keselamatan jiwa dan beroleh hidup yang kekal.

Kebangkitan Daging Orang Percaya :
Kematian adalah bagian integral dalam sebuah kehidupan ciptaan. Semua yang hidup pasti akan mengalami kematian, kehancuran tubuh fisik dan kembali pada asalnya (bdk Kej 2:7 => manusia diciptakan dari debu tanah). Semua isme dan agama meyakini bahwa kematian adalah akhir dari kehidupan. Tidak ada kesempatan kedua. Tapi dalam kekristenan, diyakini satu pengharapan iman bahwa ketika nanti Yesus datang kembali pada hari ketika sejarah dunia berhenti, Ia akan mengganti tubuh kita yang hina ini, sehingga serupa dengan tubuhNya yang mulia (Filipi 3:21, bdk dengan 1 Yohanes 3:2).
Dalam pengakuan iman kita berbunyi : Kebangkitan Daging. Yang dimaksudkan bukan saja kebangkitan tubuh fisik saja, tetapi kesatuan kembali seluruh identitas diri kita. Tubuh kita yang sudah hancur akan diganti dengan tubuh yang mulia, seperti tubuh Kristus waktu dibangkitkan. Jadi dapat disimpulkan, dalam Kebangkitan Daging terdapat pembaharuan total yang pasti akan diwujudkan pada waktu Tuhan Yesus datang kembali yang kedua kalinya. Pengharapan kebangkitan itu didasarkan pada kebangkitan Kristus sendiri. Dialah manusia pertama yang sudah dibangkitkan, Ia dibangkitkan sebagai yang sulung (1 Korintus 15:20, 23).
Kebangkitan daging berarti pembaharuan dari pribadi, tidak hanya sebagian dari tubuh, namun secara keseluruhan diri kemanusiaan kita dibangkitkan untuk suatu hidup baru yang aktif, kreatif dan memerintah bersama-sama dengan Allah. Semua janji yang Tuhan berikan kepada setiap orang yang percaya kepadanya baru disempurnakan dalam kehidupan yang baru, hidup bersama Tuhan.

Bagian 12 : "Hidup Yang Kekal"

Pendahuluan
Kekristenan adanya immortalitas jiwa. Artinya, setiap manusia yang telah mati hanya jasad fisik saja, sedang jiwa/roh-nya tetap hidup di dunia akhirat. Hanya yang menjadi diskusi menarik yaitu, kekekalan jiwa memiliki dua suasana. Dalam Alkitab sering digambarkan dengan istilah: Surga, Kerajaan Surga, Kerajaan Allah, hidup kekal, dsb (keadaan yang mewakili suasana yang indah dan senang), atau neraka kematian, dunia di bawah, kerajaan maut, tempat yang gelap (keadaan yang mewakili tempat penghukuman, penuh penderitaan & siksaan).
Kedua suasana tersebut sama-sama sifatnya kekal, selama-lamanya. Oleh karena itu pengertian hidup yang kekal dari Pengakuan Iman kita tentu dalam pengertian surga.

Dampak Iman : Hidup Kekal
Setiap orang yang telah beriman pada Tuhan Yesus Kristus, janji Firman adalah beroleh hidup kekal. Kata hidup menunjukkan pada mutu yang berbeda dengan pengertian umum dalam bahasa Indonesia sehari-hari. Pengertian Alkitab tentang hidup yang kekal memuat pemberitaan tentang hidup yang sejati, yang tulen, yang sungguh! (bandingkan. 1 Timotius 6:19). Artinya : kehidupan yang datang dari Aku (= dari Tuhan) yang kita terima oleh karena Roh Kudus membuat kita lahir kembali ke suasana hidup surgawi bersama dengan Yesus Kristus yang adalah HIDUP itu sendiri (bandingkan Yohanes 14:6).
Oleh karena itu, berbagai bagian dalam Alkitab (baik PL maupun PB) menegaskan bahwa kini pun kita sudah mempunyai hidup yang kekal ketika kita mempunyai persekutuan yang indah dengan Yesus (bandingkan Yohanes 17:3).
Ciri-ciri hidup yang kekal tersebut, selain adanya persekutuan yang indah dengan Yesus, juga mempunyai pengenalan yang dalam dengan Dia. Mengasihi Dia, memuji Dia dan memuliakan namaNya. Memang semua itu belum sempurna. Sepanjang hidup kita di dunia sebagian keindahan sudah dirasakan, tapi masih kabur, samar-samar, tapi justru waktu kita meninggalkan tubuh fisik ini semua itu akan jadi sempurna, melihat muka dengan muka (bandingkan 1 Korintus 13:12). Itulah kebahagiaan tertinggi yang diidamkan setiap manusia. Hanya yang beriman yang dapat memperolehnya. Maka, sebuah kebanggaan bagi kita kalau kita memiliki pengakuan iman yang berkata: Aku percaya kepada Allah Bapa, Aku percaya kepada Yesus Kristus, Aku percaya kepada Roh Kudus, Amin.





share this article to: Facebook Twitter Google+ Linkedin Technorati Digg
Posted by Unknown, Published at 06:32 and have 0 komentar

No comments:

Post a Comment